Jumat, 25 Maret 2011

Perihal Dalam Menulis

A
ktivitas menulis menurut saya, merupkan sesuatu yang hingga kini belum disikapi secara serius oleh banyak orang~pihak dan kalangan. Lain halnya dengan berceramah, memberikan instruksi, pelatihan, dan yang sejenisnya. Padahal sebenarnya, tulisan merupakan sesuatu yang sangat efektif sekaligus efesien dalam rangka mengajar, menyebarluaskan pikiran atau ide, dan dalam upaya mencerdaskan bangsa. Bahkan dalam hal-hal tertentu, sarana komunikasi tulisan ini memiliki beberapa kelebihan yang tak dimiliki oleh sarana lainnya. Ia tak terbatas oleh waktu dan tempat. Di mana saja dan kapan saja orang bisa membaca sebuah tulisan. Sementara, untuk bicara, bukankah tempat dan waktunya terbatas? termasuk pendengarnya?

Belajar Menulis

Lagi pula, bukan cuma itu saja soalnya. Cobalah perhatikan orang-orang di sekitar kita, bukankah tak semua mereka suka mendengar apa yang namanya ceramah, talk show, dan semacamnya? Kalau begitu, cara lain  manakah yang sangat diandalkan untuk mengkomunikasikan "mimbar pencerahan" itu? Tulisan, itulah cara yang paling baik dan tepat. Dan dengan alasan itulah maka dibutuhkan banyak penulis (termasuk pihak penerbitnya) yang mau sungguh-sungguh terlibat dalam proyek jangka panjang pencerdasan bangsa ini.
Untuk itu, maka sebagai langkah pertama dan terutama, tumbuhkanlah keyakinan di dalam diri bahwa setiap kita bisa menulis. "Ya, Anda bisa melakukannya!" "Saya bisa melakukannya!"

Setiap orang pada dasarnya bisa menulis. Kalaupun ada masalah-masalah yang kerap menjadi hambatan, sebenarnya hanya ada dua: tidak pernah memulai dan kurang tekun berlatih. Terkait dengan itulah, maka ada beberapa hal yang penting dan perlu diperhatikan:

  1. Bagaimana kita menyikapi pekerjaan menulis ini?
    - sebagai hobi, kesenangan, minat
    - menjadi kebiasaan, obsesi, wahana
  2. Kapan waktu terbaik untuk menulis?
    - setiap hari, setiap saat (tergantung pada masing-masing orang)- perlu membuat target pribadi (dinamis) tentang berapa jam Anda menulis dalam sehari, berapa hari Anda menulis dalam seminggu.
  3. Apa yang harus ditulis?
    - apa saja (mulai dari yang ringan sampai yang serius), pasti ada manfaatnya untuk ditulis dan kemudian dibaca orang-orang lain.- berita, puisi,opini, resensi buku, pengalaman atau kesaksian pribadi, dan lain-lain.
Jika Anda ingin memulainya, maka hal-hal berikut dapat menjadi masukan:
1. Pekalah terhadap keadaan sekeliling: apa yang sedang terjadi, bergolah, menjadi fenomena
2. Berpikirlah terus-menerus, mencari ide dan gagasan
3. Berpikirlah, apa yang bisa Anda bagikan melalui tulisan?
4. Rumuskan apa yang ingin anda tulis secara lebih rinci dan spesifik
5. Mulailah menulis dan menulisterus seraya membaca ulang (sediakan waktu yang cukup)
6. Miliki bank data pribad; dari diri Anda sendiri maupun dari sumber-sumber lain
7. Belajar membuat tulisan menjadi semakin menarik dengan membaca gaya tulisan orang-orang lain yang terkemuka.

Agar kelak dapat terbentuk menjadi penulis yang baik dan produktif, hal lain yang tak boleh dilupakan adalah menanamkan visi di dalam diri sendiri dan merumuskan misi sekaitan dengan pekerjaan menulis itu. Yang dimaksud visi secara sederhana, adalah sebuah cita-cita jauh ke masa depan: sesuatu yang ingin dicapai, ingin diwujudkan, di kemudian hari. Dari segi waktu ia diperkirakan akan lama datangnya, sedangkan dari segi jarak ia masih begitu jauh. Mesk demikian, setidaknya ia sudah bisa dibayangkan atau digambarkan sejak sekarang. Karena itulah, dalam bahas Indonesia, ia disebut juga penglihatan. Tapi, ia pun bisa disamakan dengan mimpi (dream).

Dalam rangka mewujudkan visi, sebagai langkah pertama tentunya harus dirumuskan dulu apa sesungguhnya yang menjadi visi kita masing-masing. Antara yang satu dengan yang lain mungkin memiliki perbedaan, entah sedikit atau banyak. Tapi, dalam konteks pekerjaan menulis, setidaknya ada satu hal yang sama, yakni menyebarluaskan pikiran0pikiran kritis dan nilai-nilai tentang kebaikan dan kebajikan, yang kiranya bermanfaat bagi masyarakat luas. Jadi, dengan menulis, setiap kita sesungguhnya dapat menjadi "garam dan terang" bagi masyarakat sekitar.


0 komentar:

Posting Komentar